Yang Dulu Tidak Sempat Terunggah
5:01 AM
6 November 2016
11.11 p.m
Entah kapan awal
mulanya, suatu yang sangat melekat di diriku, kepadanya, bila dia
Bersemanyam jauh,
tanpa dinamai
Bersembunyi
dalam, tanpa diketemukan
lalu kutidurkan
si tanpa nama
agar tak sekali
pun mengusik.
Karena bagi
hatiku, dia sunggu terlalu mustahil
Bahkan untuk
sekedar dikhayalkan.
Si tanpa nama
telah mati suri
kubunuh.
Kemudian hatiku
menemu sosok sempurna
Dengannya, aku
bebas berkhayal tentangnya
Dengannya, aku
mampu memberi nama
Si tanpa nama
yang menolak mati
Masih terus
berontak
Terbangun bila
tahu, dia sedang dilirik
Terusik bila
tahu, dia sedang melirik
Si tanpa nama
terus hidup
tanpa
sepengetahuanku.
Sedang aku masih
terus mengejar
sosok sempurna
itu.
Sedang aku masih
terus mengkhayalkan
sosok sempurna
itu.
Hingga hatiku
resmi berkenalan dengannya
hingga hatiku
mulai mengerti
aku merasakan
yang tak terjadi
aku memimpikannya
sebagai sosok sempurna
yang bisa kuakui
yang kukira dapat
kuraih, jadi aku tanpa takut menyambutnya
Sesuatu yang
kunamai sesuka hati..
Entah kapan mulai
berakhirnya
Aku tak lagi
berangan-angan
Aku tak lagi
menuliskannya sebagai sosok sempurna
Dia, di dunia
nyata
bukanlah dia di
duniaku.
Kini giliran si
tanpa nama yang pura-pura mati terbunuh
Si tanpa nama
menemuiku
membisikkan
cerita usang.
Si tanpa nama
memberitahuku
bahwa dia ada.
Menghuni dasar
lautan samuderaku.
Si tanpa nama
naik ke permukaan
mengingatkanku.
Sekali lagi,
bahwa dia ada
bahwa dia nyata
adanya.
Namun, bagi
hatiku
,dia masih
terlalu mustahil.
Maka aku pun
mengajak di tanpa nama
untuk tetap
menutup mulut.
Aku sudah memberi
nama untuknya
untuk suatu yang
selalu kusebunyikan tanpa sepengetahuanku.
Perkenalkan,
namanya adalah..
cinta.
Aku
sudah jatuh hati padanya
,tanpa
sepengetahuanku.
0 cuaps