Tentang Hati, Hari yang telah usai, dan Seterusnya

Tentang Hati Sudah bukan hal baru bila kubilang hati begitu mudah sekaligus begitu sulit dipahami Hati, begitu mudah menjatuhkan pilihan ...

Tentang Hati

Sudah bukan hal baru bila kubilang hati begitu mudah sekaligus begitu sulit dipahami
Hati, begitu mudah menjatuhkan pilihan
Hati, begitu sulit menentukan pilihan yang sudah memilihnya

Sebagaimana dia telah dipilihkan oleh hatiku. Tanpa campur tangan logika.
Mungkin benar adanya bila ada yang mengatakan pilihan hati selalu tepat. Terbukti dari tiap orang yang ditunjuk, tak ada penyesalan untuk telah dipilihkan. Walau berlabuh pada akhiran.
Tapi, hati tak pernah salah pilih.

Semestinya mudah. Bila hati benar tepat dalam urusan pilih-memilih. Mengapa ia tidak memilihkan orang yang dahulu memilihku, dengan segala kesempurnaan dambaan perempuan-perempuan?
Mengapa ia malah memintaku untuk membiarkan ia berlabuh pada akhiran?
Mengapa ia malah bersikukuh pada satu: dia yang sudah lebih dulu dipilih hati ini.

Memilih orang yang tak ingin dipilih dan menolak orang yang ingin memilih kah, begitukah, hati?

Tentang Hari yang Telah Usai

Hari ini mereka masih bersamaku seperti kemarin, kemarin, dan tempo harinya lagi.
Selanjutnya masih sama.
Tanpa sadar, malam ini sudah pas lewat dua musim sejak hari yang kubicarakan tadi. Kini tinggalah aku menelusuri tiap-tiap memori samar yang lupa kusakralkan. Yang lupa kuhargai.

Hari ini mereka sudah tak bersamaku, seperti kemarin, kemarin, dan tempo waktu.
Selanjutnya masih samar.
Dengan kesadaran penuh, malam ini sudah jadi malam tanpa cerita.

Cerita di hari-hari itu, yang tak kutahu sudah dimulai, hari ini telah usai.

Tentang Seterusnya

Bila ditanya harapanku, mungkin aku tidak akan menjawab: ingin kembali mengulang kenangan lampau.
Terlalu melelahkan.
Mengulang satu-demi-satu hal-hal yang sudah pernah kuselesaikan.
Aku lebih berharap bisa menyimpan. Mengkristalkan segala bentuk masa lampau.

Dan tentang seterusnya,
aku akan tetap menjadi aku yang serba linglung dan harus serba dipilihkan.
Aku akan tetap mempertanyakan dan mengingat hari kemarin.
Aku ingin membuat bab baru, dalam judul yang masih sama ini.

Tentang Hati, Hari yang Telah Usai, dan Seterusnya

You Might Also Like

0 cuaps