melancolia
Sesorean dalam Mimpi, Semalaman dalam Perkotaan
12:46 AM
Angin-angin ini membuat dedaunan berterbangan
mereka pun
menerbangkan khayalku
Mengelus lembut rambut-rambutku
Tanganku bersembunyi pada rerumputan basah
Menyapa tanah
Mataku tertidur pulas. Membiarkan mimpi-mimpi merasuki
Menebar damai dalam diam
Bahkan matahari tak punya keberanian menyorotiku
Awan-awan
bergumpal,
menghitam,
tapi tak juga mulai menumpahkan tangis
Persis sepertiku
Menggumpal, menghitam, tapi tidak menangis
Menghadirkanmu dengan wujud sempurna dalam pejam
meneriakkan namamu hingga ujung dunia
Tiada yang lebih memilukan
Tiada yang menjawab
Selain belai-belai halus angin sore
source: doc.penulis |
Jalur ini terpecah
arus-arusnya saling menabrak
setiap
ingatan terbentur
Tapi kuterus memejam
Pergi
Abaikan
Berlalu
Lari
Dan tak kembali
Adakah dunia ini mengerti?
Yang sedang tergesa
Yang sedang menunduk sibuk
Yang melewatkan senja hari ini
Yang lalu lalang di trotoar
Kamu?
Satu langkah,
dua langkah,
tiga langkah,
Terburu. Berlari.
Berlari.
Tapi kemanakah?
Jalanan tak pernah ramah.
Tersenggol
Terdorong
Terjatuh
Orang-orang tak pernah baik hati
Lampu-lampu mulai menyala
kerlap-kerlip di kota mengalahkan
bintang gemintang
Akankah menemui terang?
Senja ternggelam. Tak tertolong. Gelap di depanku. Tertawa
mengejek
Aliran ini menyisakan abstrak. Tak satupun utuh
Sesak
Ribuan detik kuhabisi.
miliaran lecutan kutangkis
tapi tak jua kumenemu menang
Kini giliran menutup telinga
Bisik
Sahut-menyahut
Denging.
Orang-orang tak pernah terdengar merdu.
Teriak,
teriakan-teriakan,
menjelma tutur halus.
Orang-orang tak pernah terdengar jujur.
Angin-angin membekukan
mengusir angin sore yang menimangku.
Tanah telah sepenuhnya tertutup semen
tak ada rumpun basah tempat tanganku bersembunyi
tak ada
tempatku duduk memimpikan sepi.
Menetes.
Membubarkan ramai.
Memulangkan orang-orang.
Tapi kemanakah aku?
Berdiri saja.
Kami memang sudah berjanji akan menemani.
Aku, dan langit.
Menangis bersama.
Di tengah-tengah ribut kerumunan manusia
Aku kembali terpejam
Menghadirkanmu dalam wujud sempurna di mimpiku.
Jogjakarta, 2 Mei 2016
2 cuaps
mbok update lagi to...
BalasHapuscepetaaaaan....!
BalasHapus