This Feeling Has Begun to Change

"Saat aku bertemu dengan orang itu.. Hidupku rasanya berubah.." "Semua yang ku lihat.. Semua yang ku dengar.. ...


"Saat aku bertemu dengan orang itu..
Hidupku rasanya berubah.."



"Semua yang ku lihat..
Semua yang ku dengar..


Semua yang ku rasakan..
Semua pemandangan yang ku lihat.."


"Mulai tampak berwarna-warni"

Kenapa dia bisa tampak begitu bahagia? Saat itu, kenapa dia bisa tampak begitu bahagia?
Matanya berbinar. Senyumnya memanis. Wajahnya bersemi. Dirinya, bercahaya. Saat itu.

Kenapa dia bisa tampak begitu hampa? Saat ini, kenapa dia bisa tampak begitu hampa?
Matanya memolos. Senyumnya meluntur. Wajahnya kehilangan raut. Dirinya, meredup. Saat ini.

"Memikirkannya, selalu menyenangkan. Dan mendebarkan."

Lambaian. Sapaan. Senyuman. Tawa. Canda. Pesan. Ketika dia bersamanya. Menyenangkan. Mengesankan. Saat itu.

Lambaian. Sapaan. Senyuman. Tawa. Canda. Pesan. Ketika dia bersamanya. Tak semenyenangkan itu. Tak semengesankan itu. Saat ini.

"Dia memang selalu seperti itu. Denganku. Dengannya. Dengan mereka. Selalu sebaik itu.
Tapi mengingatnya, membantuku merasakan perasaan itu lagi."

Setiap tanah pekaranganya mengering, hanya perlu disirami dengannya. Walau tanpa air, dia akan kembali basah oleh letupan menggembirakan. Saat itu.

Setiap tanah pekaranganya mengering, walau telah disirami dengannya. Pun dengan air, dia tak kembali basah oleh letupan menggembirakan. Saat ini.

"Dirimu, dirimulah."

Dan memang begitulah yang dikatakan si gadis yang sedari tadi ku bicarakan. Begitulah yang dikatakannya, hanya kepada dia. Tak peduli dengan siapapun lagi yang melambai pada si gadis.

Apa memang begitu? Begitukah?

"Kau yang merubah kekosonganku menjelma warna. Kau pula lah yang membuat warna itu kembali kosong."

Kau yang merubah kekosonganku menjelma warna. Kau pula lah yang membuat warna itu kembali kosong.

You Might Also Like

0 cuaps