AZURE

Ah, lagi-lagi mereka menghantam bumi. Mengikutsertakan rasa dingin yang menusuk sampai ke sendi-sendi terdalam. Apa yang sebenarnya merek...

Ah, lagi-lagi mereka menghantam bumi. Mengikutsertakan rasa dingin yang menusuk sampai ke sendi-sendi terdalam.
Apa yang sebenarnya mereka cari di daratan? Bukankah di langit lebih menyenangkan? Apakah sesuatu yang mereka cari itu berada jauh di perut bumi?
Hmm, entahlah. Aku sedang mencoba untuk tak mempedulikan itu.
Hei, aku sedang merentangkan tangan tinggi-tinggi. Mengukur seberapa bisa ku meraih langit. Seberapa lama ku bisa sampai ke sana. Seberapa jauh. Seberapa sulit.
Ah, ternyata lebih sukar mengukurnya. Aku bahkan telah melakukan ini setiap saat. Hmm..
Oh, langit.. Aku ingin menjadi dirimu. Ku mohon. Sebentaarrr saja.. Aku ingin melihat semuanya dari posisimu. Agar aku tau seberapa kecil diriku. Seberapa tak berharga. Seberapa tak berguna. Seberapa lemah. Seberapa rendahnya. Di banding dirimu. Setelah itu kita bisa bertukar kembali.
Ah, ku rasa aku harus bicara langsung pada tuan langit.
Dan aku kembali merentangkan tangan. Mengangkatnya tinggi-tinggi dengan telapak tangan yang ku buka lebar-lebar. Lalu ku genggam!!
Ah, sial. Aku masih belum bisa mendapatkannya!

Dan ku lakukan. Lagi. Dan lagi. Lagi. Sampai mati pun, aku akan terus melakukannya! Untuk sesuatu yang ku impi-impikan. Semustahil apapun. Seaneh apapun. Ya. Untuk impianku. Yang takkan ku biarkan tetap menjadi mimpi selamanya. Apapun itu.

You Might Also Like

1 cuaps