Seniman Harus Aneh

Halo, masyarakat. Beberapa menit yang lalu saya sedang melihat-lihat akun seorang kakak kelas di SMSR dulu. Lalu entah bagaimana saya s...

Halo, masyarakat.

Beberapa menit yang lalu saya sedang melihat-lihat akun seorang kakak kelas di SMSR dulu. Lalu entah bagaimana saya sampai ke akun @jogjastreetstyle.

Akun itu adalah akun yang mendokumentasikan orang-orang berpakaian unik di Jogja.
Dari sana saya terbesit sesuatu yang lumayan masuk akal.

“Hmm.. Memang ya, seniman itu harus aneh.”

Kenapa aneh?
Aneh yang saya maksudkan di sini bukan aneh yang buruk. Tapi aneh yang cukup untuk membuat kami, para seniman, bisa menciptakan sesuatu yang tidak biasa-biasa saja.

Bukan aneh yang dipaksakan juga. Bukan aneh yang agar demi terlihat “nyeni”. Oh iya, aneh ini bukan hanya aneh secara visual maksudnya.

Saya sendiri sadar, saya di mata masyarakat “non-seni” adalah orang yang aneh. Tapi bagaimana ketika saya pulang ke habitat saya? Saya menjadi orang yang biasa saja.
Dan kepribadian saya, tentu berpengaruh besar terhadap karya yang saya cipta. Karya-karya saya masih sangat gersang.
Jadi dapat saya simpulkan. Untuk menjadi seorang seniman yang “berkarya”, orang itu harus aneh.
Harus berpikir yang tidak masuk akal.

Saya sudah merasa sejak lama, ketidak masuk akalan saya ini kurang tidak masuk akal juga, ya.

Sedangkan orang yang ada di akun tadi belum tentu adalah seorang seniman. Tapi kenapa mereka bisa lebih ekspresif daripada saya, yang ingin menjadi seorang seniman??

Jawabannya hanya bisa digali dari dunia di balik diri sendiri.

So, kawan-kawan yang ingin berkarya seni, jangan takut untuk menjadi aneh. Lebih aneh, lebiiiih aneh. LEBIH ANEH! Dan lebih tidak masuk akal lagi.

Ciptakan sesuatu yang di luar batas tempurung kepala ini !!!!!!!!!!


Yogyakarta, 13 September 2017
di saat offday dan mencoba lebih aneh di ruang ini

You Might Also Like

0 cuaps